Wednesday, February 12, 2014

Saat Bayangannya Kembali Menggangu

Rasa cinta memang tidak mudah untuk di lupakan. Apalagi cinta pertama,pasti teramat sulit untuk dilupakan. Hal ini akan menyiksa bila kita tidak berusaha menyikapinya.Ketika Bayangannya hadir kebali kedalam memory. Bahkan sering menghantui mimpi- mimpi. Sementara,Kesempatan bersanding sudah tidak memungkinkan lagi. Lantas, Apa yang akan kita lakukan?

Menangis?
Bersedih?
Menyesali yang telah terjadi,atau stres,sakit hati,frustasi bahkan bunuh diri? Menyangka bahwa persoalan ikut selesai dengan berakhirnya hidup? Saya yakin hal itu tidak akan kita lakukan,bukan?

Sesal tiada guna,kecewa tanpa makna itu,mari kita buang jauh dan kita hilangkan. Memang mudah diucapkan.Tapi,bagaimana jika bayangannya masih tetap hadir dan mengganggu aktivitas yang kita lakukan? Padahal,kita telah berusaha membuangnya jauh dari hadapan.

Sebuah nasehat dari Abdullah Bin Mas'ud dapat kita jadikan pegangan, " Apabila kamu merasa kagum dengan seorang wanita,ingatlah kekurangan-kekurangannya1".
Maaf bukan hendak tajassus atau mancari cari aib dan mengorek-ngorek kekurangan. Tapi,inilah nasihat. Supaya kita tidak diperbudak oleh pesona yang ia tampakan. Tidak dibuai oleh gejolak nafsu sehingga menjadi bulan bulana setan yang hendak mencelakan. Sulit memang,bahkan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.Apalagi ini masalah hati dan perasaan.

Yah,itulah namanya cinta.
Terkadang menjadikan orang yang bermata menjadi buta. Menjadikan mereka bertelinga menjadi tuli. Menjadikan mereka yang berhati menjadi Alpa alias tidak merasa. Lihatlah orang yang asyik pacaran,mereka tidak memperdulikan lingkungan sekitar. Walaupun dilihat banyak orang ,tetap saja berpura pura tidak memedulikan.

Author Box

Hai Aku bukan lah orang yang gampang merayu orang aku ini pemalu

  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 blogger-facebook:

Post a Comment